Teruntuk DIA Sang Pencipta
Pada lembar halus,
Izinkan aku mengukirmu dengan tinta hitam milikku
Izinkan aku menyampaikan melodi rasa lewat aksara yang kupunya
Tentang bagaimana aku mencintai Dia
Pada Dia yang kerap kali kulukai
Pada Dia yang masih setia padahal sering kali kubuat kecewa
Terimakasih telah bersedia menerimaku yang penuh dusta
Pada diri yang tak tau belas kasih
Pada raga serta jiwa yang terlampau melebihi batas yang dicipta
Berterimakasihlah pada Dia yang masih mau mengikat benang merah menjadi simpul yang
dulu pernah ku lepas
Bebas yang dulu pernah kuraih
Yang ku banggakan dengan penuh kasih
Kini ku tinggalkan untuk dapat bersanding dengan-Nya
Namun,ego ini masih berdusta
Bagai Guntur yang menggelegar menyengat, menyadarkan ku bahwa Dia tak dapat ku tipu
Bagaimana aku bisa lupa, bahwa Dia yang menggenggam hatiku
Pantas saja aku tak mampu mendustai-Nya
Ah….Diri ini benar-benar bodoh, berharap Dia tak mengetahui segala tindak yang coba ku
sembunyikan
Tapi itu benar-benar hal yang mustahil bukan ?
Aku yang selalu ingin bebas
Terbang bersama burung dihamparan cakrawala
Aku yang selalu terkekang akan segala larang yang diciptakan-Nya
Memaki adalah caraku bertemu dengan-Nya
Jadi hamba paling benar
Aku sangar, dalam buruk sangka
Ku tertawakan aturan, semua itu ku anggap bualan
Ya… Aku hamba paling benar
Memaki, mencaci, protes, buruk sangka
Pada Dia yang selalu memberi cinta
Jangan tanya sadar ku kemana
Kau tau kan kehidupan remaja yang dibutakan dunia
Hahahihi sana sini, senang berfoya-foya, terlena akan dunia fana
Tak lupa terbuai akan indahnya asmara
Ku abaikan segala larang yang mengekang
Hingga kecewa hadir padaku, kau tau apa yang kulakukan
Ya... Kutemui Dia Sang Pencipta, ku salahkan Dia atas segala lara yang kuterima
Ah… Aku salah, harusnya aku bersyukur. Mungkin dengan hadirnya lara ini adalah teguran
bagiku. Iya, agar aku dapat kembali pada Dia Sang Pencipta dan benar saja, Dia berhasil akan
itu.
Pada gelapnya malam ditengah sendu
Di temani embun dikala beku
Ku gelar sajadah biru
Terisak tersedu-sedu, lantas terlintas memori kelam masa lalu
Tentang salahku yang begitu dalam
Ya… Salah ku yang melupakan-Nya ketika bahagia hadir padaku
Salahku yang mengingat-Nya ketika sedih menghantuiku, bahkan makian pun tak lupa ku
hadirkan untuk-Nya
Begitu besar salahku, sampai aku tak tahu arti cinta yang Dia curahkan padaku
Begitu tertutup hatiku untuk-Nya, iya tertutup akan segala perintah yang membuatku
terkekang. Ah... Itu bukan kekangan, aku saja yang tak tau cara-Nya menjagaku dari
kejamnya fitnah dunia.
Maaf diri ini terlalu bodoh, tak tau arti setiap batasan yang Engkau ciptakan.
Maaf karena diri ini selalu melanggar batasan itu, padahal aku tahu itu larangan Mu. Tapi,
entah mengapa aku selalu mengingkarinya. Aku menyesal, tak mau menuruti segala perintah-
Nya. Iya sesal yang begitu dalam.
Mengapa aku tak faham akan balasan yang pasti diberikan. Balasan akan setiap perbuatan
yang ku lakukan. Ah... Tidak justru aku bersyukur sebab Dia masih mau menyadarkan ku
akan salah yang menyesatkan lewat lara yang kuterima.
Ku lantukan melodi indah milik-Nya. Yang menyejukan jiwa dan raga. Lantas ku selipkan
Do’a disetiap ayat berharap aku tak akan lagi mengecewakan-Nya, berharap Dia mau
menerima ku kembali.
Terimakasih pada Dia Sang Pencipta, yeng telah mau menemaniku, padahal diri ini telah
ribuan kali mengecewakan-Nya.
Terimakasih pada Dia Sang Maha Kasih, yang tetap memeluk kala perih, yang tetap setia
kala aku pergi.
Mungkin hanya ini yang dapat aku sampaikan. Iya, ini adalah caraku mengungkapkan cinta
lewat surat berbait aksara untuk-Nya Sang Pencipta. Sekali lagi terimakasih sudah mau
menemani serta menerimaku kembali.
Semoga kelak aku dapat berjumpa dengan-Nya di syurga terindah milik-Nya.
Tertanda,
Dari hambamu yang penuh Dusta.
Siti Alfiyah_SMK Amal Bakti Lamsel
Masya Allah
ReplyDeleteUww masya allah ngena bangett🙀😍
ReplyDeleteBaca awalnya aja udh Ngena sampe ke hati☺
Wow keren banget
ReplyDeleteUww masya allah ngena bangett🙀😍
ReplyDeleteBaca awalnya aja udh Ngena sampe ke hati☺
Keren bangett:)
ReplyDeleteMasyaallah 😻
ReplyDeleteWah keren��
ReplyDeleteMasyaAllah 😍
ReplyDeletemasya allah, nyentuh banget
ReplyDeleteI'ts good👍👍👍
ReplyDeleteMasya Allah suka banget kata" nya😘☺
ReplyDeleteMasyaAllah, suka banget menyentuh hati setiap kata²nya 😍☺
ReplyDeleteKeren. Sukses selalu
ReplyDeleteKeren. Sukses selalu
ReplyDeleteAllah... Allah... Allah...
ReplyDeleteMasyaAllah
ReplyDeleteMasyaAllah
ReplyDeleteSemangat mas
ReplyDeleteMasyaAllah, sukses selalu
ReplyDeleteGood poetry amazing i like your poetry, i hope you develop your talent to create more poetries, i like your poetry so much����
ReplyDeleteMasyaAllah 😍
ReplyDelete