Dosa ku dan Kuasa Allah
Bismillahirahmanirahim
Ya Allah ku tulis surat ini untuk-Mu dengan hati yang tersadar betapa banyak dosa yang ku
perbuat dan dengan mata yang mengeluarkan air penyesalan. Sepertinya aku tak perlu
menuliskan semua ini, karena Engkau Maha Tahu kemana aku melangkah, apa yang aku
dengar, apa yang aku lihat, apa yang aku pikirkan, masalalu ku, masa sekarang, maupun masa
depanku Kau pasti sudah mengetahuinya. Tapi izinkan hamba Mu yang berlumur dosa ini
mencurahkan isi hati kepada-Mu lewat tulisan sederhana ini Ya Sami’ Ya Basir.
Ya Allah betapa baiknya Engkau, Kau yang selalu mendengarkan segala keluh kesah ku
tanpa bosan-bosany karena tidak ada tempat curhat paling ampuh selain kepada Mu Ya
Rabbal’Alamin. Ketika tak ada yang mau mendengarkanku, ketika tidak ada yang memahami
sedihku hanya Engkau yang tetap ada yang tidak bosan-bosanya mempedulikanku. Iya aku
Ya Allah aku yang sering datang ketika ada butuhnya saja.
Aku tahu Kau lebih dekat dari urat nadiku tapi aku sering tak sadar Kau selalu mengawasi
ketika aku berbuat dosa kapan pun dan di mana pun aku berada. Aku merasa sekarang sudah
terlalu jauh dari-Mu. Setiap ku menghadap-Mu, menemui-Mu masih ada dunia dipikiranku
padahal jika aku mengingat-Mu semua urusan duniaku bisa terselesaikan. Aku sang pendosa
itu yang terlihat baik menurut orang-orang, aku sang munafik itu, yang terlihat seperti orang
yang amanah tapi sering menghianati-Mu, yang terlihat selalu jujur menghadap-Mu tapi
sebenarnya kedustaan melekat didiri yang berdosa ini, yang selalu dipandang baik tapi
sebenarnya Kau menutupi segala aib-aib.
Ya Allah aku telah terlampau jauh dari-Mu sudah jarang melakukan Sunah Rosul-Mu.
Sebagai umatnya Rosulullah aku telah mempermalukan beliau menjadi pemuda yang sering
melakukan maksiat. Ada satu pertanyaan yang sangat menyentuh dilubuk hati
terdalamku,”Apakah diri ini pantas bertemu Rosul-Mu? “. Rosul mulia ,yang jauh dari kata
Munafik, tak seperti diriku yang sangat dekat dengan kemunafikan. Betapa baiknya Beliau
sudah dekat dengan ajalnya saja masih menanyakan umatnya dan betapa jahatnya aku masih
hidup saja jarang mengingatnya.
Ya Allah jatuh cintakan aku di atas cinta-Mu saja jangan kepada selain-Mu apa lagi makhluk-
Mu yang bukan mahromku. Patah hati ketika mencintai selain-Mu sering terjadi. Mencintai
yang paling indah itu hanya mencintai-Mu. Hati tenang, jiwa tentram, dan tak akan ada sakit
hati atau hati yang memecah. Aku masih sering hanya mengatakan mencintai-Mu dan
dihatiku ada cinta selain-Mu. Aku tahu ya Allah tidak boleh ada yang menduakan cintaku
untuk-Mu. Bantu aku Ya Allah bantu hamba-Mu ini agar hati ini dekat dan istiqomah
mencintai-Mu. Mencintai-Mu itu indah, dicintai-Mu itu anugerah. Dalam lubuk hatiku, aku
tersadar betapa jiwa ini ingin selalu mencintai-Mu. Tuntunlah aku, peluklah aku , dan jangan
biarkan aku terjerembab kembali kedalam masalalu.
Kau selalu beriku semua tapi aku selalu kufur denganya. Sujudku selalu terburu-buru
sedangkan nikmat-Mu beribu-ribu. Terkadang aku tak sadar, aku kesal, ketika kau tidak
mengabulkan pintaku, seharusnya tak sepatutnya aku begitu, harusnya diri ini menyesal dan
tersadar bahwa mungkin dosa ini terlalu meluap hingga do’a tak terjawab. Aku tak sadar
bahwa Kau selalu memberikan apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan. Aku
pun tak sadar bahwa Kau selalu memebrikan yang terbaik untukku bukan keinginan yang
menurut diriku baik.
Aku bingung Ya Allah dengan diri ini, dosa yang aku perbuat sangat banyak tapi
menginginkan surga-Mu, salah yang aku perbuat sangat melimpah tapi menginginkan
berjumpa. Ingin berjumpa, ingin menatap-Mu di surga, tapi ibadahku pada-Mu hampa, tak
berupa. Aku malu Ya Illahi, malu atas segala dosa yang ku perbuat pada-Mu. Pintaku banyak
begitupun salah dan dosaku. Aku masih terlalu sering menyia-nyiakan waktu untuk bertemu
dan berbincang asik dengan-Mu. Selalu sibuk dengan urusan dunia yang selalu lebih ku
utamakan tapi mengharap urusan dimudahakan. Aku tahu Ya Rabbi jika aku mengejar dunia-
Mu seperti aku mengejar bayangan, tak akan pernahku dapat, namun aku lebih sering
mengejarnya dan bodohnya aku dengan hal itu, seharusnya aku berputar balik untuk
mengejar akhirat agar aku lebih terikat dengan-Mu.
Dekat dengan-Mu itu menenang kan hati, jauh dari-Mu itu membuat kegundahan hati. Aku
memang sadar dengan semua ini tapi entah kenapa diriku sendiri susah untuk mengendalikan
hawa nafsu terhadap duniawi. Selalu semangat membebani diri dengan urusan yang menyiksa
diri, mengharap kesejahteraan duniawi, mengejarnya hingga yang didapat hanya
kesejahteraan duniawi kesenangan yang menipu dan tidak merasakan ketenangan pada diri
dan hati. Merasa lelah mengejar duniawi, aku ingin berputar arah mengejar cinta-Mu Sang
Illahi Rabbi. Mengejar kesenangan duniawi tanpa memperdulikan panggilan Illahi,
melelahkan diri mengejar duniawi yang tak pasti, dunia yang tidak akan abadi. Aku sudah
terlalu lelah dengan hal ini.
Ya Allah Ya Muqolibalqulub tetapkan hatiku dalam ketaatan pada-Mu. Bantu aku Ya Allah
untuk selalu terus mengejar kesenangan akhirat walaupun lelah mengiringi, malas
menghantui, dan lalai merajai. Bantu aku Ya Allah dalam mengejar amalan akhirat agar aku
semakin dekat kepada-Mu dan memiliki ketenangan di dalam dada. Ya Allah aku ingin
menatap-Mu di surga-Mu kelak, bersama-Mu, Mememluk-Mu, melihat wujud asli-Mu. Tapi
sepertinya diri ini tak pantas melihat diri-Mu di surga, Engkau adalah Sang Maha suci sedang
kan diri ini memiliki hati yang kotor, ingin menatap mu tanpa celah tapi hamba masih sering
menuju jalan yang salah.
Ya Rabb Kau tidak pernah sedikit pun marah dengan hamba-Mu ini yang penuh dengan
amarah. Kau selalu ingatkan aku ketika aku lupa, tapi aku sering tak peka dengan seruan-Mu.
Alangkah tak pedulinya diriku dengan seruan-Mu, menganggap tak penting dan acuh atas
segala teguran-Mu. Adakalanya diri ini mendengar seruan-Mu dan beratubat, tapi adakalanya
diri ini cepat sekali kembali kepada dosa yang telah diperbut. Malunya diriku Ya Rabb, Kau
selalu beri aku yang terbaik, tapi ketika Kau tak memberi apa yang aku ingin aku marah. Tak
sadar aku sedang di jalan yang salah tapi Kau selalu memperbaiki salah. Salahku melimpah
tapi Kau tak pernah marah. Ketikaku berbuat salah Kau tak marah dan Kau hanya
memebrikanku sedikit dosa, tapi jika aku beribadah Kau selalu memberiaku pahala yang
melimpah.
Bantu setiap langkahku, tuntun aku, istiqomah kan aku, bantu aku menjaga hati untuk Mu
karena hati ini milik Mu Ya Rabb, jadi yang berhak ku cinta hanya Engkau Ya Illahi.
Surat ini ku tulis untuk mencurah kan segala isi hati ku pada-Mu walau Kau pun sudah
mengetahuinya. Dengan kuasa-Mu Ya Rabb jangan tinggal kan aku dan jangan membuat
diriku meninggal kan-Mu, Ya Illahi menetaplah selamanya bersamaku. Aku mencintai-Mu,
benar-benar mencintai-Mu. Sampai kan salamku kepada Rasul-Mu aku merindukanya.
Aku menginginkan kita bersama selamanya tanpa ada yang membuat kita berjarak.
Salam kasih : hamba-Mu
Naswa Dwi Randini_SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro
No comments:
Post a Comment