Keluh Kesahku KepadaMu Selama Aku Hidup 14 Tahun di
Muka Bumi ini
Bismillahirrahmarirahim...
Ya Allah... entah aku harus mulai dari
mana untuk menulis surat ini. Surat dari seorang hamba yang telah Engkau
ciptakan di muka bumi ini. Surat dari seorang hamba yang masih jarang bersyukur
dengan apa yang Engkau berikan. Ya Allah semoga Engkau berkehendak membacanya
ya Allah surat cinta yang kutunjukkan kepadaMu dengan berlinang air mata.
Ya Allah... sudah 14 tahun aku hidup di
dunia ini. Begitu banyak coretan pena yang selalu ku tulis dalam buku harian ku
baik coretan itu berupa keburukan ataupun kebaikan. Tentunya Engkau lebih tau
bagaimananya diriku ini. Tentu malaikat di kanan dan kiriku tak pernah lengah
mencatat segala perbuatanku yang tercatat rapih di buku amalku.
Ya Allah... terkadang aku merasa kau
begitu menyayangiku bagaimana tidak, seburuk apapun perbuatanku tetapi Engkau
tak pernah marah. Kau selalu bersabar menghadapiku. Dengan tatapan kasih sayang
dan kelembutanMu Kau selalu penuhi semua permintaanku. Benar apa kata orang
lain yang mengatakan bahwa kasih sayangMu melebihi kasih sayang seorang ibu
walaupun satu juta lebih ibu di dunia ini tetapi kasih sayangMu melebihi
murkaMu.
Ya Allah... Maafkan aku jika aku sering
berjalan di muka bumiMu dengan mata bisa melihat tetapi buta. Telinga bisa
mendengar tetapi tuli. Mulut bisa berbicara tetapi bisu. Kaki bisa berjalan
tetapi lumpuh. Dan terkadang aku sering merasa paling pintar, tetapi
sesungguhnya aku bodoh. Terkadang aku berjalan seperti mayat sombong, tertawa
terbahak-bahak. Astagfirullah.
Ya Allah... Maafkan aku jika masih
sering mengeluh atas setiap takdir yang kau tetapkan. Kadang aku tak mampu
membaca maksud yang tersirat atas setiap takdirMu. Aku suka merasa bahwa Kau
tak memberikan yang aku pinta. Padahal seharusnya aku yakin, apapun yang kau
berikan untukku, tak ada yang sia-sia sedikitpun. Tak mungkin kau mencelakai
hambaMu, seharusnya aku selalu sadar akan hal itu.
Ya Allah... Maafkan aku jika aku selalu
jarang bersyukur apa yang selalu engkau berikan di hidupku ini. Sering kali
kenikmatan yang kau berikan membutakan mata hatiku. Hingga tanpa sadar aku
sering lupa untuk bersyukur kepadaMu. Padahal semua nikmatku adalah Pemberian
dariMu dan aku pun tahu kau pernah berjanji, apabila aku bersyukur kepadaMu
akan Kau tambah nikmat itu kepadaku. Tetapi keadaannya akupun sering tak
bersyukur dan kufur atas setiap nikmat yang kau berikan untukku.
Ya Allah... Engkau pun tahu masih
sedikit sekali amal sholeh ku selama ini. Sudah sedikit amal sholeh itu pun
kurang sempurna, terkadang masih aku nodai dengan niat - niatan duniawi yang
terkadang tidak aku sadari. Terkadang ada rasa riya yang ingin dilihat oleh
orang lain. Engkau pasti lebih tahu bisikan hatiku. Mungkin jika amal sholeh ku
di kumpulkan itu tidak akan cukup untuk menutupi semua dosaku.
Ya Allah... Berapa sering aku bertaubat,
tetapi tanpa kusadari aku kembali ingkar kepadaMu. Betapa sering aku memohon
ampun kepadaMu, tetapi setelah itu pun aku kembali mengotori hatiku. Lagi -
lagi Engkau pun lebih tahu dari pada diriku sendiri. Bahkan tanpa sadar dosa - dosa
yang aku lakukan dengan kebanggaan. Astagfirullahaladzim.
Ya Allah... Aku tak tahu sampai kapan
kau izinkan aku hidup di dunia ini. Semua adalah rahasiaMu. Tetapi ya Allah
jika aku boleh memohon padaMu sekiranya Kau tetap menyayangiku hingga waktu kematian
tiba. Mungkin sehabis menulis surat ini pun aku akan melakukan dosa kembali.
Tetapi satu pinta ku kepadaMu ya Allah tolong jangan pernah meninggalkan aku
sedikitpun walaupun aku sering pergi meninggalkanMu. Tegurlah aku dengan lembut
ya Allah jika aku mulai menjauh dariMu. Bimbing aku di setiap bisikan hatiku,
di setiap lisanku, di setiap langkahku agar selalu setia berada di dalam
jalanmu.
Ya Allah... Jangan kau panggil aku
sebelum aku bisa membahagiakan dan membalas kebaikan kedua orang tuaku. Walaupun
aku tahu apabila aku bisa memberi dunia dan seisinya kepada mereka, itupun
tidak akan pernah sebanding dengan pengorbanan yang mereka berikan untukku.
Tetapi jika Engkau berkehendak memanggil aku sebelum aku bisa membahagiakan
keduaanya, maka aku titip kan mereka kepadaMu. Bahagiakan mereka ya Allah,
dunia akhirat. Jadikan setiap kebaikan yang mereka lakukan untukku sebagai
penghapus dosa - dosa mereka. Aku yakin Engkau lah sebaik - baiknya pemberi
balasan.
Ya Allah... Pinta ku yang terakhir, jikalau
nanti saat itu tiba, saat dimana malaikat maut menjemputku, bimbinglah lisan
hamba untuk hanya menyebut namaMu. Jangan biarkan aku menyebut kata selain
namaMu. Matikan aku dengan khusnul khotimah ya Allah dan penuhi dadaku dengan
rasa rindu untuk berjumpa denganMu dan kekasihMu. Tak ada yang lebih ku
inginkan selain bisa menatap dan memelukMu kelak di surga.
Terimalah semua doaku ya Allah, ampun
segala dosaku kasihanilah aku dan sayangi aku hingga di hari aku menutup mata
selamanya, kembali ke pelukanMu. Jika Kau tak mau menerima ku, kemana lagi aku
harus kembali? Karena aku berasal dariMu dan kelak akan kembali kepadaMu.
Sembah sujudku,
Hamba yang penuh dosa.
Masyaallah bagus sekali
ReplyDeleteMasyaAllah 😍
ReplyDeleteMasya Allah
ReplyDeleteLanjutkan dan terus berkarya
💪😍
Masya Allah
ReplyDeleteTerus berkarya
masya allah bagus kak.. lanjutkan 😍
ReplyDeleteKeren banget aisha
ReplyDeleteMasya Alloh keren banget KK icha
ReplyDeletemasyaallah keren aisha,semangat terus ya!
ReplyDeleteKeren aisha, semangat...
ReplyDeleteMasya Allah, keren banget kak
ReplyDeleteMasya allah, keren kak caca. Menyentuh hati
ReplyDeletekarya yang dibuat secara tulus mengalir dari hati sang penulis akan juga bermuara ke hati para pembacanya. Kejujuran yang tertuang dalam tulisan ini tidak hanya mampu menggetarkan dinding nurani tetapi Inshaa Allah juga gemanya bisa menembus pintu langit. Tetap semangat berkarya dengan tulus dan jujur AISHA LEICA PUTRI IBRONI...
ReplyDeleteSmngat aisha!
ReplyDeleteWaw keren sekali aku belajar banyak dari artikel ini, semangat terus Aisha..!!
ReplyDelete