Seutas Rindu Untuk Sang Kuasa
Duhai Tuhanku, hamba-Mu ini tak pandai merangkai kata
Tak pandai berujar hal manis walau sebait saja.
Entah harus memulai dari mana aku menulis surat cintaku ini, surat dari seorang
hamba yang begitu lemah dan hina, yang Engkau ciptakan untuk bumi-Mu yang
indah dan menakjubkan.
Seutas harapan muncul menghiasi surat ini, berharap rindu dan permohonan ini
menjadi benar adanya. Padahal, hamba-Mu ini terlalu hina untuk menyampaikannya,
yang tak tahu balas budi atas pemberian-Mu, yang
Selalu merasa benar dengan keputusan yang diambilnya, yang selalu mengeluh
tatkala Engkau memberinya ujian.
Surat ini tertulis dengan tangan yang begitu kotor, dari makhluk yang selalu meragu
atas kuasa-Mu, dari makhluk yang menangisi-Mu disetiap sholatnya, maka
perkenankan lah aku menyampaikan surat cinta ini untuk-Mu, Tuhanku, Rabbku
yang Maha Esa.
Ya Allah,
Sudah 17 tahun engkau hadirkan aku di bumi-Mu, dengan limpahan rahmat dan
karunia yang tak kunjung habis, dengan segala cinta dan kebaikan yang Engkau
berikan. Telah banyak aku menoreh cerita, telah banyak tinta yang ku tuliskan, entah
itu kebaikan atau keburukan semua telah tercatat.Malaikat di kanan kiri ku tak
pernah lengah untuk mencatat segalanya dan Engkau, Tuhanku lebih tahu diriku
daripada diriku sendiri.
Ya Allah,
Hambamu ini benar-benar hina, tatkala diri ini seringkali merasa sangat disayangi,
tatkala diri ini sering merasa paling baik diantara yang lain, padahal diri ini hanyalah
hamba yang tak tahu diri, hanyalah hamba yang hanya bisa mengeluh, hamba yang
tak pernah tahu berbalas budi. Tapi Engkau Tuhanku selalu menyayangiku,
menatapku dengan penuh kelembutan dan penuh kasih sayang, seperti rasanya
Engkau tak pernah sekalipun marah padaku. Engkau penuhi segala kebutuhanku dan
Engkau penuhi segala permintaanku, benarlah tatkala aku mendengar sebuah sajak
dari beberapa orang "kasih sayang dari Tuhanmu melebihi dari kemurkaannya,
bahkan jikalau satu juta ibu dikumpulkan di bumi mu ini kasih sayang-Nya lebih dari
pada itu."
Ya Allah,
Engkau Yang selalu membentangkan maaf untukku, maafkan aku
Maafkan aku yang tak kunjung bersyukur dari hari kehari, maafkan aku yang tak
kunjung bertaubat padahal dosa sudah menumpuk sejak dahulu. Seandainya Engkau
tak sayang, mungkin dosa ini sudah berbalas namun Engkau yang pemaaf masih menunggu aku untuk meminta taubat-Mu.
Ya Allah,
Maafkan aku, maafkan aku....
Maafkan aku yang berjalan dengan mata namun buta, yang mendengar dengan
telinga namun tuli, yang berbicara dengan mulut namun bisu.
Seandainya bumi bisa bicara, mungkin ia enggan untuk menerimaku, namun ia
ciptaan-Mu yang taat, yang kau beritahu bahwa aku ditugaskan sebagai Khalifah,
maka bumi bentangkan dataran dan lautan untukku namun aku tetap sama begini
adanya, hina dan rendah.
Ya Allah,
Entah sudah berapa kali aku menipumu,
Mengaku cinta dan rindu namun masih sering mengganti posisi-Mu,
Mengaku salah dan memohon ampun namun masih sering berlaku seperti dahulu,
Maafkan aku yang memberi-Mu cinta seperti gombalan semata tanpa ada rasa dan
pembuktian.
Ya Allah,
Aku tak pernah tau, sampai kapan umur ini akan berlanjut, sampai kapan nafas ini
akan berhembus, atau sampai kapan jantung ini akan terus berdetak. Malaikat yang
selalu bersama-Mu pun tak pernah tau menahu kematian apalagi aku yang hanya
hamba-Mu yang hina.
Ya Allah,
Masihkah Engkau izinkan diriku, untuk membaca seluruh kalam-Mu
Masihkah Engkau izinkan diriku untuk melihat kuasa-Mu
Masihkah Engkau izinkan diriku untuk merasakan kebaikan-Mu
Sebelum malaikat kematian menjemputku di ujung gerbang kehidupan,
Jikalau kematian memang menjemputku, izinkan aku untuk bertemu dengan-Mu dan
mencium-Mu.
Ya Allah,
Untuk pertama kalinya aku menulis surat cinta untuk-Mu,
Untuk menjemput keridhoan-Mu, untuk menjemput kasih cinta-Mu
Sebelum aku tak lagi dapat berbuat apapun.
Maafkan aku....
Maafkan aku....Ya Rabbku Yaa Rahman Ya Rahiim....
ATIQAH ROBBANIYAH_SMAIT INSAN ROBBANI
Masya Alloh... Barakallahu fiik :)
ReplyDelete😇😇
DeleteMasya Allah. Semoga Allah ijinkan kita termasuk hambaNya yang bersyukur, ya. Semoga Allah jaga terus kesungguhan kita untuk terus berbenah 👍
ReplyDeleteBarokalloh Atiqoh !
Maasyaa Allah tabaarakallaah.. Berkaca-kaca dibuatnya..
ReplyDelete😍😍
DeletemasyaaAllah
ReplyDeleteBarokallah dek, semoga Allah memperkenankan qt bertetangga dijannahNya kelak, aamiin yaa Mujiibas saailiin 🤲🏻
ReplyDeleteMasyaallah��
ReplyDeleteMasyaAllah, sejatinya kita sllu merindu padaNya
ReplyDeleteMasyaallah,semoga kita senantiasa bertaubat dan bersyukur atas nikmat NYA. Barakalloh Atiqoh 🥰
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteBarakallah Qoh!!
ReplyDeleteBarakallah Atiqoh..sungguh menyentuh
ReplyDeleteBarakallahu atiqoh, tulisannya mnyentuh banget, semoga jadi yg terbaik yaa...
ReplyDeleteBagus bangett... Barakalloh tiqoh ��
ReplyDeleteBarakallah Atiqoh... semoga kita selalu istiqomah di jalan Nya
ReplyDeleteKerenn... Penuh makna ��
ReplyDeletebagus banget kata" nya nyentuh hati
ReplyDeletebagus banget kata" nya menyentuh hati
Deletebagus dan keren dan mantap
ReplyDeletesemoga menang
ReplyDeletemasyaallah
ReplyDeletemasyyaallah semangat ya semoga menang
ReplyDeletesemoga menang
ReplyDeletesemoga menang
ReplyDeletesemoga menang dan jangan lupa berdoa...
ReplyDeletewah keren,semangat ya kak semoga menang
ReplyDeletentah saya harus gmna ini serius cerita yang saya baca kesentuh di hati bener rasa nya ingin nangis saya baca nya,semoga menang ya _atiqah []
ReplyDeletesukses ya
ReplyDeletesemoga menang
ReplyDeletegood luck
ReplyDeletegood luck
ReplyDeleteBARAKALLAHU FIIK SEMOGA MENANG YA
ReplyDeletemasya allah ceritanya bagus bener mba semangat ya semoga menang
ReplyDeletesemoga menang dan semanagat
ReplyDeletemasyaallah semangat ya
ReplyDeletetetap semangat dan terus berjuang
ReplyDeletesemoga menang
ReplyDeletekeep growing, never give up on existing trials. If you are successful, look back and always remember the people who support you
ReplyDeletekuncinya adalah percaya diri dan terus berkarya.....
ReplyDeleteBARAKALLAH MBA ATIQOH TERUS SEMANGAT SELALU ISTIQOMAH DALAM MENJALANKAN PERLOMBAAN INI INSYA ALLAH MENANG
ReplyDeletewah bagus banget kesentuh hati semangat ya semoga menang :]
ReplyDeletespirit, Sis Atiqah, never give up, keep on developing so you can make new ones again
ReplyDelete