Bandar Lampung, 24 Oktober 2020
Untuk Sang Maha
Penyayang
Bismillahirrahmannirrahiim,
Kita bertemu lagi dalam sebuah
percakapan rahasia di sepertiga malam. Tak terbendung tangisku pecah, berat
atau ringan. Sungguh berat untuk mencintai-Mu. Sungguh ringan untuk
melupakan-Mu. Apakah aku masih pantas disebut hamba-Mu ?
Cintaku tak sebesar cinta-Mu padaku.
Keteguhan hatiku untuk menghadap-Mu untuk memohon ampun pada-Mu. Pahalaku yang
hanya setetes air, tak mampu menyelamatkanku untuk surga-Mu. Aku hanya cinta
kepada-Mu melalui lisan bukan amalan. Sungguh memalukan diri yang hina ini.
Apakah aku masih pantas disebut hamba-Mu ?
Cintaku sedikit untuk-Mu tetapi apakah
aku masih pantas disebut hamba-Mu ? Hanya rasa syukur di sepertiga malam
untuk-Mu. Cinta yang hanya setetes air, tak seperti hamba-Mu yang lain. Hanya ini kuberikan Untuk-Mu.
Dari hamba-Mu yang hina,
Isa Azzuhrisyam
Karya: Isa Azzuhrisyamdari SMK FARMASI KESUMA BANGSA
Bagus
ReplyDeleteBagus
ReplyDeleteBagus
ReplyDelete